Rabu, 18 November 2015

PESTISIDA NABATI

Dalam usaha pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan untuk menerapkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu usaha pengelolaan OPT yang menggunakan beberapa cara pengendalian yang sesuai dalam satu sistem yang kompatibel. Penerapan PHT bertujuan untuk mengurangi atau mempertahankan populasi organisme pengganggu di bawah tingkat yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi dengan tujuan memantapkan produksi pada taraf tinggi untuk mempertahankan kelestarian lingkungan, aman bagi produsen dan konsumen serta menguntungkan petani. Dalam sistem PHT tersebut,  pestisida kimia sintetis merupakan alternatif terakhir, yaitu apabila cara-cara lain tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Sabtu, 05 Februari 2011

BUDIDAYA JAMUR TIRAM




Indonesia memiliki potensi alam yang sangat dasyat untuk dikembangkan. Salah satu peluang usaha yang masih terbuka luas di bidang pertanian adalah BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI. Budidaya jamur konsumsi masih sangat jarang kita temui padahal, kebutuhan akan produk pertanian ini semakin hari semakin meningkat. Kelebihan budidaya jamur konsumsi dibandingkan budidaya tanaman sayur komersial lain, antara lain Kemudahan memperoleh bibit, Murahnya media tanam·  Aspek lokasi (cocok ditanam di sebagian wilayah Indonesia dan tidak membutuhkan area yang luas,  Pasar yang masih terbuka luas, Cita rasa jamur yang enak

BAHAN-BAHAN NABATI DAPAT SEBAGAI PESTISIDA

 

I. INSEKTISIDA

  1. Pinus (Pinus merkusii)
Bagian    : Batang.
Pembuatan : Serbuk gergaji kayu pinus dijemur sampai kering kemudian disebarkan ke bahan persemaian pada pagi hari.
Sasaran   : Menghambat penetasan wereng coklat.